Siswa SMA Negeri 1 Mijen Kabupaten Demak, Jawa Tengah merancang sebuah pembangkit listrik bertenaga angin yang dipadu dengan pembangkit listrik tenaga surya. Ini dilakukan karena suplai listrik dari PLN sering mengalami gangguan. Mereka menyebut ciptaannya PLTB/S.
Tak hanya itu, pembangkit listrik itu juga dibuat saling mendukung dengan pembangkit listrik tenaga surya. Menara penyatuan dua pembangkit listrik itu didirikan di tengah halaman sekolah.
Menurut Sairul Alam, salah satu dari empat siswa pembuatnya, pembangkit listrik tenaga angin dan surya itu mampu memproduksi daya hingga 1200 watt. Dari total produksi itu, baru 800 watt yang dimanfaatkan sekolah.
“Kami dibimbing bapak Al Wahyudi Santosa, guru Fisika. Bersama teman-teman masing-masing Muhammad Irfanul Abidin (keduanya siswa kelas XII IPA 2), Savira Galuh Kumala Sari dan Tyas Semi Sari (keduanya siswi XII IPA 1),” kata Sairul.